Pages

Selamat datang... di ais adventure blog, sebuah kisah dari cerita sang petualang

Rabu, 07 November 2012

SECANGKIR KOPI


SECANGKIR KOPI

Oleh: Linatul Maftukhah

Hembusan angin dingin pagi ini masih terasa. Sisa-sisa hujan di taman kota pun masih terlihat jelas. Dibeberapa tempat, air masih menggenang. Burung-burung dan bunga-bunga yang tersenyum riang ikut menghiasi indahnya taman kala itu. Sejenak pemandangan ini terasa cukup mengobati pedihnya kehidupan yg keisha alami.

"key" ia menoleh ketika seseorang memanggil namanya. Terlihat seorang laki-laki yg ia kenal berlari menghampirinya. "dingin ya, cafe yuk" katanya kemudian setelah laki-laki itu berada didepan keisha. Keisha mengangguk pelan, kemudian mereka berjalan ke sebuah cafe di ujung taman. Beberapa menit kemudian mereka telah sampai.

"aku kebelakang dulu ya key, kamu mau duduk dimana?"

"situ" jawab keisha sambil menunjuk kejendela. Laki-laki yang bernama kenjar itu segera mengerti maksud keisha. Kemudian ia segera pergi ke toilet dekat dapur, dan keisha menuju kursi dekat jendela. Bagi keisha kursi yang kini ia duduki menyimpan begitu banyak kenangan tentang ia dan ayahnya. Dulu ketika sang ayah masih ada, keisha selalu diajak ke cafe itu. Bukan dulu, tepatnya seminggu yang lalu ketika kecelakaan maut yang menimpa ayahnya belum terjadi. Ia dan ayahnya bersama ibunya pun masih bercanda gurau di cafe itu. Hujan rintik-rimtik pun turun. Dingin semakin terasa. Keisha terus melihat keluar jendela. Tak sadar kenjar sudah berada didekatnya, entah dari kapan.

"udah pesan belum"

"eh, belum ken"

setelah memanggil pelayan dengan isyarat khas, kenjar memesan dua gelas kopi dengan campuran berbeda. Namun kemudian kenjar mengedipkan satu matanya pada pelayan itu. Tak lama kemudian pesanan mereka datang. Kopi bercampur susu dan moca pesanan keisha dan cairan hitam pekat pesanan kenjar. Mereka meneguknya. Hangat terasa menjalar disekujur tubuh keduanya.

"kenapa lagi kamu key" dengan lembut kenjar bertanya sekaligus membuka pembicaraan diantara mereka

"nggak papa ken" keisha menjawabnya namun pandangannya tak terlepas dari sesuatu yang ada diluar jendela

"jangan bohong key"

sekali lagi keisha hanya menggeleng.

"aku tahu"

kalimat itu membuat keisha berpaling dari jendela dan memandang kenjat.

"tahu apa kamu"

"kamu sedih, kamu gelisah, kamu marah pada kehidupanmu"

keisha hanya terdiam, hatinya membenarkan apa yang diucapkan kenjar padanya. Cairan itu mulai keluar dari pelupuk matanya. Dengan lembut kenjar menghapus cairan itu seraya berkata "ceritakanlah padaku, apa yang membuatmu seperti ini key"
keisha masih terdiam kemudian ia menarik nafas panjang. "ken"

"iya"

"kehidupan ini memang kejam padaku" dengan suara yang berat keisha mencoba menceritakan apa yang ia rasakan. "kenapa dunia selalu menyiksa ku, Tuhan memang tak adil. Ia selalu memberi kebahagiaan pada orang-orang itu juga padamu, sedangkan padaku apa? Sedikit saja aku tak pernah bahagia, ketika bahagia itu sedikit ku dapat Tuhan selalu mengambilnya lagi. Apa aku memang tak boleh merasakan kebahagiaan seperti mereka" tangis nya semakin menjadi.

"key, jangan berfikir seperti itu, aku pun seperti kamu, dan orang-orang itu pun sama"
ia terdiam untuk menelan ludah kemudian kembali melanjutkan pembicaraannya "key, pernah nggak kamu masuk ke kehidupan mereka, pernah nggak kamu jadi mereka?" keisha hanya menggeleng pelan

"nah belum kan? Yang kamu lihat sekarang hanya satu sisi dari kehidupan mereka, jadi kamu nggak perlu iri"

sejenak suasana menjadi hening, keisha mengusap kedua matanya dengan tisu. Kenjar pun terus menatap keisha, menunggu apa yang keisha lakukan selanjutya.
"makasih ya ken" mereka kembali tersenyum.

***

"besok sampai seminggu kedepan kamu, mama titipkan dirumah nek inah" kata mama keisha ketika diruang makan.

"apa?" keisha mengambil segelas air putih dan meneguknya "keisha nggak mau, disana anaknya bandel-bandel"

"namanya juga panti asuhan. key, mama mohon"

suasana kembali hening. Keisha menarik nafas panjang dan akhirnya mengangguk pelan dengan senyum yang ia paksakan.

pagi buta sebelum sang surya menampakkan sinarnya keisha tlah sampai dirumah nek inah. Tak butuh waktu lama memang. Dari rumahnya menuju rumah nek inah yang hanya berjarak tak lebih dari 2 km. Namun mamanya terburu akan pergi keluar kota dan harus sampai sebelum siang.

Menjelang subuh rumah nek inah telah ramai dengan canda gurau anak-anak kecil yang ia rawat. 

Keisha duduk terpaku dikursi tua milik nenek itu. Pikirannya melayang, entah apa yang ia pikirkan. Namun angin dingin yang sesekali bertiup menusuk tulang tak dihiraukannya. Baginya inilah liburan akhir semester yang paling memilukan.

"key, kenapa nggak masuk, ngelamun aja" suara itu membuyarkan lamunannya. Suara yang sangat ia kenal. Ia menoleh kearah pintu.

"kenjar" matanya terlonjak dan keisha segera berdiri menghampiri laki-laki itu. "kamu disini juga"

"selamat datang dikehidupan kami" jawaban kenjar justru menyimpang dari apa yang ditanyakan keisha. Keisha bingung namun ia enggan menanyakannya kepada kenjar.

Menunggu membuatkeisha merasa bosan akhirnya keisha memutuskan untuk kedapur membantu nek inah yang sedang menyiapkan sarapan.

"piringnya mana nek"

"itu dilemari yang bawah key"

keisha segera meletakkan piring-piring di meja makan.

"udah nek, keisha bantu apa lagi"

"rempah-rempah yang itu dimasukkan, airnya sudah mendidih"

"buat apa nek, emang disini minumnya beginian"

nek inah tertawa kecil mendengar logat bicaraku yang ku buat-buat. Kemudian ia melanjutkan pekerjaannya tanpa berbicara sepatah katapun.

"nek, aku baru tahu kalau kenjar juga tinggal disini" tanyaku lagi

setelah meletakkan panci yang berisi air diatas kompor nek inah mengajakku duduk di kursi dapur.

"key, kenjar memang pandai menyimpan rahasia"

"rahasia apa nek" nek inah hanya diam sepertinya ia tak mau menjawab pertanyaan itu. "Ya udah nek kalau nenek nggak mau jawab, aku ganti deh pertanyaannya. Nek kok kenjar bisa tinggal disini sih"

"ceritanya panjang key"

"ayolah nek ceritakan padaku, aku butuh hiburan, ya nek yah" nek inah hanya terdiam seperti tak menghiraukan rengekanku.

"ya udah nek, aku pulang aja" kataku sambil beranjak dari tempat duduk. Nek inah menahanku.

"eh jangan nanti nenek dimarahin sama ibu kamu"

"ya udah, ceritain dong nek" keisha tak sabar namun suasana yang tengah cair seketika menjadi tegang.

"kenjar telah menjadi piatu sejak masih bayi, ibunya meninggal saat melahirkannya" nek inah mulai bercerita "kenjar kecil hanya tinggal bersama ayahnya, namun itu tak berlangsung lama, ketika ia berumur 8 tahun ayahnya meninggal karena suatu penyakit, rumahnya disita karena tak mampu membayar biaya pengobatan ayahnya ketika dirawat. Akhirnya ia bertemu dengan nenek. Kenjar anak yang tegar dan penuh semangat bahkan ketika ia terdiagnosis terkena penyakit yang juga menimpa ayahnya"

"kenjar kena penyakit? Penyakit apa nek" tak ada jawaban karena nek inah masih sibuk menyaring ramuan jamu yang telah direbus. Kemudian nek inah menceritakan semuanya. Keisha mengerti dan ia meminta agar dirinya yang mengantarkan ramuan itu pada kenjar.

"sekarang aku mengerti" kalimat itu mengagetkan kenjar yang sedang menikmati indahnya pagi di teras. Kenjar menoleh. Keisha menghampirinya.

"ini minumanya ken"

Kenjar mengangguk pelan, ia meminumnya masih dengan gaya khas seorang penikmat kopi.

"mau?"

"makasih" keisha hanya menggeleng "aku tahu semuanya" katanya kemudian
kenjar mengernyitkan dahinya kemudian tersenyum ringan "pasti nek inah"

keisha mengangguk dan berkata "aku tahu apa yang kamu rasakan. Aku sadar ternyata ucapanmu kemarin benar, ken"

"lalu?"

"ya, aku bisa rasakan betapa pahitnya minuman yang barusaja ku berikan padamu, tapi kau tetap menikmatinya seperti menikmati apa yang sangat kamu sukai. Aku salut padamu ken"

kenjar tersenyum "seperti halnya kehidupan yang kamu rasakan key. Kalau kamu bisa menikmatinya, sepahit apapun itu pasti akan terasa indah".

Keisha mengangguk pelan. Membenarkan apa yang dikatakan kenjar.
Mereka begitu menikmati indahnya pagi kala itu. Cerahnya pagi begitu memikat hati seperti halnya keceriaan yang sedang mereka hadapi.

Senin, 29 Oktober 2012

Memory of special moment part 2


Memory of special moment part 2


... Januari'10
mulai betah di kost, dan pertamakalinya hari minggu nggak pulang. Tapi ditinggal pergi sama mbak-mbak yang lain. Huh laper nich.

20 februari'10
panitia malam keakraban
pertama kali jadi panitia kegiatan, aku dapat tugas jadi sie konsumsi, walaupun kegiatannya agak ancur tapi tetep lancar terkendali kok.

... Maret'10
kehilangan
ditinggal pergi sama temen sekamarku, soalnya dia udah nggak ngekost lagi. Ditahan-tahan akhirnya nangis juga, eh malah diketawain sama yang lain.

2 april'10
ultah ke 15
kadang aku ketawa sendiri kalau ingat umur.

31 mei'10
Hp ilang
hape ku ilang pas berangkat sekolah, jatuh di jalan tapi ditemukan orang, dan nggak dibalikin. Ni gara-gara pake rok yang sakunya cetek. Hp Nokia 2600classic yang aku beli dari ngumpulin uang saku selama 3 tahun di SMP + ditambahin sama ortu. Sayang banget sama hpnya.

19 juni'10
raport semester 2,
rankingku naik dari 8 jadi ranking 3, derastis banget naiknya

11 juli'10
pindah kost
saatnya pindahan, mbak yang dulu sekamar sama aku ngajak kost lagi, aku juga nggak betah di kost yang ini. Akhirnya aku ngikut sama mbaknya yang itu kost di griya adelia. Pas pamitan sama ibu kost yang ini masa dia bilang yang nggak-nggak sama bu lek ku. Gak bener tuh orang.
Eh ya pas sampai di kost yang baru, kunci kamarnya dibawa sama mbaknya terpaksa aku numpang dikamar orang

24 juli'10
Panitia PCA,
ini pertamakalinya aku menjadi panitia perkemahan besar, yang penting ngikut ajalah walau gak tahu apa-apa. sie kegiatan

25 juli'10
Gak jadi api unggun
seharusnya ini hari terindah bagi adik-adik kelas 1 & tentunya panitia eh malah gak jadi api unggun gara-gara ujan deres banget dan banyak yang kesurupan, ngeri. Panitia mundar-mandir nggak jelas sampai nggak pada makan.

13 agustus'10
ulang janji
gak kebayang gimana rasanya upacara malam-malam di depan gedung pramuka. Tapi keren deh acaranya walaupun udah rada ngantuk. Maklum lah jam 11 malam baru mulai.

... Oktober'10
sakit
udah empat hari mataku sakit, bengkak, berair terus lagi. aku cuma di kost nggak bisa pulang. Tapi untunglah kakak yang satu kamar sama aku baik. Siang-siang aku pengen banget bubur ayam eh dicariin sama dia. Dibeliin buah pir lagi

12 desember'10
aku dibeliin hp lagi sama ortu yang ini lebih bagus dari yang dulu hp Nokia 5130 Expressmusic, walaupun bekas tapi masih bagus kok

18 desember'10
raport semester III
pengambilan raport kali ini ada yang beda, ortuku nggak datang. Terpaksa punya ku nggak di ambil tapi karena aku bantuin wali kelas jadi dikasih liat hasilnya. Dapat peringkat 6 and dapat kalender pendidikan gratis padahal yang lain suruh beli 10rb.

26 desember'10
panitia pelantikan bantara,
tahun kemarin aku jadi peserta sekarang jadi panitianya, pertama kalinya kegiatanku dikatakan sukses oleh kakak kelas. Persiapannya aja total banget apalagi pas pensi, keren banget. Apalagi yang cari bahannya aku, yang ngerangkai teman terbaikku.

dikutip dari diary "memory of special moment 2010"

Memory of special moment part 1


Memory of special moment part 1

11 juli'09
Pembekalan mos,
aku malu banget gara-gara salah seragam, yang lain pake osis aku pake pramuka, aku cuma diam, malu nich sama temen baru. Aku nggak lihat pengungumannya kalau ternyata di suruh pake osis

13 juli'09
hari pertama MOS
Hari ini hari pertama masuk sekolah, aku telat 1 jam terus dihukum sama kakak osis. Abis kamu telatnya kebangetan sih. sorenya dikerjain sama kakak kelas gara-gara telat ikut latihan PBB, owh ya pas aku masuk barisan aku cuma dapat dua gerakan aja terus dibubarkan karena waktu udah habis. Sial. owh ya ini pertama kalinya aku menangis didepan ibu ku gara-gara gak ada yang nganterin ke sekolah. Ini juga pertama kalinya aku pulang sendiri naik bus. Salah lagi naiknya.

14 juli'09
Hari kedua MOS,
dihukum gara-gara salah pake tali harusnya tali kur eh aku pake tali tambang,

15 juli'09
Hari ke-3 MOS,
hari pertama dihukum, kedua dihukum, hari ketiga pun dihukum gara-gara kuku panjang padahal 2 hari yang lalu kukuku juga panjang, kenap gak sekalian aja sih, eh ya kalau 3 hari dihukum terus disuruh lari keliling lapangan tapi aku gak ngaku soalnya males banget diliatin orang lari-lari sambil teriak-teriak kaya orgil. Aku kan pemalu

16 juli'09
Hari pertama MOP sekaligus malam pertama di kost,
kalau sekarang aku kagak dihukum lagi kan seragam pramukaku lengkap, ini hari pertama aku tinggal di kost, seneng banget akhirnya bisa bebas juga, hehe
mbak-mbaknya disini juga baik-baik, suasana jadi tambah asyik. Pokoknya keren tapi masih keingat suasana dirumah

.. Agustus'09
hari ini pertamakalinya aku kenal sama internet, and pertama kalinya aku bisa menyalakan dan mematikan komputer dengan benar.

... Agustus'09
teman sekamarku datang, orangnya agak judes tapi baik kalau sama aku. Namanya DOW (Dhini) anak kelas XI AP

... September'09
emm, hari ini aku membuat blog, tapi aku gak paham. Pulangnya aku minta diajarin sama temen special ku.

19 Desember'09
pengambilan raport semester 1, ini adalah pengambilan raport paling membanggakan sepanjang masa, aku dapat ranking 8, seneng banget soalnya bener-bener hasil karya sendiri. Walaupun dulu kebanyakan dapat ranking 1.

28 Desember'12
Pelantikan bantara pukul 04.25 dengan jumlah peserta putra 4 & putri 47 total 51 anak. Kayaknya ini acara paling menyiksa selama jadi anak kelas satu di SMK. Mau makan aja susah suruh tutup mata, terus muter-muter keliling lapangan. Pas udah dapat nasi bungkus suruh ngabisin 5 menit. Lauknya telur rebus pake kecap, iih nggak banget deh. Aku kan paling gak suka sama telur rebus. Tapi tetep aja dipaksa suruh ngabisin. Belum lagi hyking nya berkilo-kilometer. Duh kak gak tahu capek apa. Tapi demi pengalaman aku belain deh ikutan.


dikutip dari buku diary memory of special moment 2009

Rabu, 24 Oktober 2012

semarang alone


SEMARANG ALONE
(9-10 OKT'12)

Sebenarnya aku bingung mau nukis apa tentang perjalananku di Semarang, akhirnya Cuma jadi cerita yang ancur gini, hehe. walaupun jelek yang penting bisa di baca, hehe. Walaupun geje tapi
gak papa kan?

Jujur aja ini pertama kalinya aku ke semarang sendirian. Padahal aku gak tau sama sekali tentang kota ini. Dulu pernah si aku ke semarang tapi Cuma pas OSTN JATENG di UNDIP dan itupun bareng sama Guru dan Peserta lain naik mobil sekolah pula, gak kaya kemaren, gak nyangka juga ternyata aku berani pergi sendiri ke daerah yang aku belum paham betul. Cuma modal tekat(bukan nekat lho,,) buat ketmu kakakku yang dah hampir setengah tahun gak ketemu. Awalnya aku mau ke sana sama anak pekalongan tapi gak jadi soalnya dia mendadak ada rapat. Akhirnya aku berangkat sendiri, walau sebenarny ragu tapi itung-itung buat pengalaman. Maklum baru 17thn, hehe. Dengan naik bus jurusan cirebon-semarang akhirnya aku berangkat.

Hari ini aku memang gak beruntung soalnya biasanya kata temen-temen bayarnya 15rb dari batang-semarang eh malah suruh bayar 20rb. lagian aku naiknya yang AC sih bukan yang biasa aku tumpangi kalau pulang kerja, maklum daripada ntar sampainya kesorean. Di bus aku ketemu mbak2 yang baik hati, aku gak tau namanya tapi yang ku tau cuma dia mau ke semarang, mahasiswa sebuah universitas swasta di semarang. Wah kebetulan ni aku bisa ngikut. Kata kakakku dia mau nunggu di simpanglima, tapi bus yang aku tumpangi kagak lewat situ. Terus aku tanya sama mbak yang baik itu. Awl'y aku mau turun di terminal mangkang, tapi kata mbaknya “kejauhan dek" akhirnya aku turun bareng mbek itu di Krapyak. Karen mbaknya baik aku di setopin tu bus yang lewat Tugu Muda.

Belum sampai Tugumuda kakakku sms katanya suruh turun di pasar Karang Ayu nanti yang jemput Anis (temenku juga waktu masih kost bareng di Batang) soalnya kakakku ada acara mendadak juga. Ya udah aku bilang sama kernetnya. Sambil nunggu Anis datang aku ngobrol sama ibu-ibu yang mau pulang dari pasar. Wlaupun kadang kagak nyambung yang penting aku "nggih, nggih" aja atau sekali-kali "mboten"(nggih=iya mboten=tidak, bahasa krama dalan b.jawa, termasuk bahasa yang sopan dan biasa digunakan).
Setelah beberapa menit menunggu akhirnya Anis datang juga. Ya aku baru tahu kalau ternyata Anis juga di Semarang. Karena sampai di Semarangya waktu maghrib aku mampir dulu di kostnya Anis, mandi, ganti baju, and pastinya sholat terus isturahat sebentar.

Ba'da isya aku berangkat ke Tembalang ke kostnya mbak Heny diantar sama temannya Anis. Allah tu memang baik ya. Walaupun aku gak tahu tentang kota ini tapi aku selalu dipertemukan dengan orang-orang baik sebagai petunjuk arah. Sampai dech di pom bensin depan From Zero tempat ku janjian sama kakakku. Pas mbak Heni jemput, rasanya ada yang beda tapi aku gak tau apa. Yang jelas ada yang beda sama dia.

Emm, seneng juga rasanya aku bias sampai dengan selamat, juga bisa ketemu sama orang baik yang udah beberapa bulan ini nggak ketemu. Wlaupun dia cuma temen tapi dia udah tak anggap kaya kakakku sendiri. Apapun yang dia minta pasti aku turutin dengan catatan aku bisa, haha lebay. Owh ya apapun yang dia kasih juga sulit buat nolak, hehe. Kaya sekarang ini aku disuruh ke Semarang buat jalanin misisipi buat dia, hehe. Klau misinya si biar aku sama mbak Heni aja yang tau. Pembaca, gak apa-apa ya gak tak kasih tau soalnya ini menyangkut hidup & mati, #haha, berlebihan banget sih.

Lanjut . . .

Sampai di Kostnya mbak Heny.. waw keren bersih banget, ternyata kalau soal kebersihan mbakHeny masih seperti dulu. Karena acaranya belum selesai mbak Heny pergi lagi. Aku tinggal di kost. Wah kebetulan nih bisa tidur dulu sebelum beraksi. Sekitar pukul 10 malam aku bangun dan mbak Heny pas pulang, terus kita jalanin misi, hehe. Eh ya pas itu aku juga dibikinin the hangat sama mbak Heny. Padahal aku pengen banget kopi, ditawarin sih tapi karena masih dalam pengaruh obat rutin jadi aku belum berani minum kopi. Jadi ingat dulu nich, waktu itu kalau malam aku, mbak Heny, Desi dan Dek Eva bikin kopi goodday bareng. Mbak Heny dan Dek Eva sukanya yang rasa chocolate sedangkan aku dan Desi yang rasa caribian. Walaupun berbeda tapi kami tetap berpegang teguh pada “Bhineka Tunggal Ika”, hehe. Buktinya walaupun udah tersebar diseluruh Indonesia kami tetap kompak. Desi sekarang kuliah di Jakarta sama kerja di Kantor Pajak. Eva masih kelas XII di SMK Negeri 1 Batang. Mbak Heny mahasiswa UNDIP Semarang. Sedangkan aku sendiri bekerja di sebuah tempat kursus computer di daerah Batang.

Pagipun tiba, jam tujuh aku bangun tapi mbak Heny masih tidur, aku bangunin katanya 15 menit lagi, ya udah lah. Sekitar tiga puluh menit kemudian sambil nonton TV kita sarapan energen, padahal sih aku kangen banget sama nasi megono+gorengan+the (Cuma 2ribu) soalnya udah lama banget nggak makan itu. Atau bakpaudan susu kedelai (aku gak doyan itu, hehe) depan SMA 1 di Batang. Kemudian ngecek misi yang semalam, udah bener dan sukses nggak nih. Setelah dipastikan belum menemukan kesalahan giliran mandi.

Tara….. mari berangkat kuliah, hehe. Paginya aku diajak mbak Heny kuliah, padahal hari ini aku masuk kerja. Tapi bolos sekali gak papa kan? Aku berangkat sama kak Mika (temannya mb H) dan mbak Heny berangkat sama pacarnya. Sampai disana aku diajak masuk kelas tapi aku terlalu penakut jadi aku gak ikut masuk cuma nunggu diluar. Agak bosen juga diluar akhirnya aku cari kegiatan lain yaitu mengamati mahasiswa yang terlambat masuk kelas. Tingkahnya aneh-aneh. Ada yang rebutan masuk, ada yang takut, ada yang nunggu aja, ada yang bingung mau masuk apa enggak, ada juga yang minta di jemput temannya yang sudah didalam. Tak lama kemudian jam kuliah usai. Kita beli white coffe di kantin (aku, mb H, kak Mika). Abui itu duduk di taman sambil canda gurau sama teman-temannya mbak Heny.

Ada kejadian nich, gak tahu kenapa setelah pergi ke kelas apa tuh lupa mbak Heny nangis. Ku kasih tisu dech, padahal aku gak tahu tu tisu udah berapa tahun ada di tas. Tapi gak papa darurat. Akhirnya kita pulang ke kost. Setelah keadaan aman aku minta diantar pulang soalnya udah terlalu sore. Tapi masih terlihat kalau mbak Heni masih sedih. Huh gak rela ninggalin pas keadaan gini.

Aku diantar sampai gang UNDIP terus naik angkot. Ternyata angkot yang aku tumpangi salah, sedikit panik kala itu tapi aku mencoba tetp tenang. Akhirnya aku Tanya sama sopirnya, untunglah dia baik jadi mau nunjukin jalannya. Aku naik angkot lagi, sopir angkot yang kedua juga baik. Aku diantar sampai tempat menunggu bus yang lewat pekalongan terdekat dan tercepat. Setelah menunggu agak lama akhirnya dapat bus juga, tapi dijalan malah kena macet. Sekitar waktu maghrib aku sampai dirumah dengan selamat, hehe.

Owh ya ini juga pertama kalinya aku tidak patuh minum obat, padahal sebelumnya aku nggak berani. Maklum kepepet karena nggak ada pisang.

Sampai disini dulu kisahku, dilanjut ke the next story

Rabu, 10 Oktober 2012

Secuil catatan di SMK


Secuil catatan di SMK (juli 2009 - juni 2012)


Sebelum Ke SMK ingat yang Lalu dulu ya ................

SD pernah dapat nilai 0 di pelajaran matematika

SMP perjuangan menempuh pendidikan (jalan kaki naik turun bukit lebih kurang 2Km)

Catatan selama SMK
- Dihukum 2x
- Gak buat PR 23x (buat di sekolah)
- kabur pelajaran 2x
- jajan pas pelajaran 16x (belum termasuk jam kosong, hehe)
- telat 2x
- sakit 9x
- ijin 2x
- tanpa ktrngan 1x
- ikut kegiatan intern 44x (17x peserta+27x panitia)
- ikut kegiatan ekstrn 6x (4x peserta+2x panitia)
- ikut workshop 1x
- menang lomba 1x
- ikut lomba 2x
- dapat nilai sempurna 6x
- remidi 11x
- nilai terjelek 1,25(ulangan b.indo pertama)
- nilai terbaik 100(kimia&ips)

kalau ngitungnya gak salah, and aku bukan termasuk anak nakal ya, hehe........

Oleh : Linatul Maftukhah

Kamis, 20 September 2012

KALA SENJA TLAH BERLALU

KALA SENJA TLAH BERLALU

(Linatul Maftukhah)

kala sang surya mulai merangkak diufuk barat. aku telah berdiri dipinggir jalan raya. terpaku dalam sebuah penantian. berharap bus senja itu cepat datang, membawaku pergi dari penantian panjang yang membosankan. sampai akhirnya secercah sinar memancar dari kejauhan, dengan sigap kulambaikan tangan agar pak sopir menghentikan laju kendaraannya. tapi tak juga. berulang kali kulakukan hal yang sama tapi tak ada yang mau berhenti. 

sebelum senja berlalu kuadukan semuanya pada seseorang berharap ia mengasihiku dan merelakan sedikit waktunya untukku. namun tetap saja keberuntungan tak berpihak. kemudian kuadukan pada orang yang sejak dulu mengasihi dan merawatku. tapi bukan sambutan, yang kuterima justru makian. 

anganku melayang, membuka lembar demi lembar ingatan dalam otakku. sejenak jiwa ini berada dalam imajinasi yang tak pasti. pada siapa aku harus mengadu jika orang-orang terdekatku tak lagi mau mendengarkannya? sempat terlintas dalam anganku untuk kembali ke tempat itu. tempat dimana ku habiskan waktuku setiap hari demi beberapa lembar rupiah yang telah mereka janjikan. tapi untuk apa?

aku duduk termangu terdiam dalam sepi. entah apa yang aku pikirkan hingga tak sadar wajah ini mulai sayu dan cairan itu keluar dari pelupuk mataku. aku berharap hari ini hujan datang agar orang-orang tak dapat melihat jika aku menangis. ku coba menundukkan kepala dan bermain dengan rumput liar yang tumbuh dipinggir jalan agar tak ada yang melihat sendunya wajahku. 

ku coba mengadu pada sahabatku. karena permintaannyalah aku kembali ke tempat itu. aku hanya bisa berharap seseorang merasa kasihan terhadap seorang anak kecik yang hatinya sedang gundah. merengek minta diantar pulang. 

senja semakin berlalu. tak kuasa tuk ku ucapkan sepatah katapun pada mereka yang tengah heran. hanya beberapa pertanyaan yang kujawab dengan singkat. seperti halnya robot yang telah diprogram khusus hanya untuk berbicara kata-kata tertentu saja. ketika hati bercampur emosi bukankah lebih baik diam, daripada menyakiti hati orang lain. sampai akhirnya seseorang yang mungkin merasa kasihan melihatku menunggu hal yang tak pasti itu rela meluangkan sedikit waktunya. 

malam semakin larut, mulutkupun masih terkunci rapat. menahan segala amarah yang masih meronta. beribu maaf dan terimakasih terucap dalam hati. aku tlah merepotkanmu, sehingga kau batalkan janjimu pada seseorang. 

aku memang marah, marah pada diriku yang tak bisa mandiri. marah pada aku yang selalu menjadi benalu. Seketika hujanpun turin membawa kesejukan pada hati yang kian memanas. menyadarkanku bahwa Tuhan tlah berikan sesuatu yang berharga hari ini.

Sabtu, 15 September 2012

Bus Senja

BUS SENJA

(Linatul Maftukhah)

Sore ketika aku menumpang sebuah bus kota, pengap udara di sana dan ku pilih kursi dekat jendela, tak seperti biasa lajunya begitu lambat sehingga pemandangan diluar sana bisa ku nikmati dengan tenang. 

Alunan lagu 80an yang dinyanyikan pengamen itu membuatku semakin terhanyut dalam ingatan masa lalu yang ku rindu. Ketika seseorang mengantarku pulang diwaktu senja. Dijalan inilah ia mengajariku banyak hal tentang kehidupan. Ingatanku masih jelas ketika kami berhenti di suatu tempat dekat jalan ini. Tiba tiba.. 

"Permisi, Mbak..." 

Aku terjaga dari lamunanku, terlihat seorang pengamen telah menyodorkan tangannya kedekat ku. Buru-buru ku ambil uang receh lima ratusan dari tasku yang telah ku persiapkan sejak tadi. Kemudian kulempar pandanganku keluar jendela. Terlihat beberapa rumah berjejer rapi disebrang sana. Kembali ku putar ingatanku pada kenangan itu tapi rasanya tak sanggup tuk mengingatnya lagi. Kulihat lagi diluar sana deretan atap itu telah berlalu. 

Dan.... 

Aku baru ingat kalau, deretan rumah itu adalah tujuanku. Cepat-cepat ku minta pak supir menghentikan laju kendaraannya. 

Minggu, 29 Juli 2012

RUMUS-RUMUS EXCEL

RUMUS-RUMUS EXCEL


Fungsi Matematika dan Statistika

Fungsi
Kegunaan
Penulisan
SUM
Menjumlahkan pada angka pada sel atau range ttt
=SUM(angka 1, angka 2,...)
=SUM(alamat range)
MAX
Menampilkan nilai terbesar dari suatu range data numerik
=MAX(angka 1, angka 2,...)
=MAX(alamat range)
MIN
Menampilan nilai terkecil dari suatu range data numerik
=MIN(angka 1, angka 2,...)
MIN(alamat range)
AVERAGE
Menampilan rata-rata dari suatu range data numerik
=AVERAGE (angka 1, angka 2,...)
=AVERAGE(alamat range)
COUNT
Menghitung jumlah data yang bersifat numerik dari suatu range
=COUNT(angka 1, angka 2,...)
=COUNT(alamat range)
COUNTIF
Menghitung jumlah data yang bersifat numerik yang terdapat pada range tertentu sesuai dengan kriteria yang ditentukan
=COUNTIF(range,criteria)
COUNTA
Menghitung jumlah semua jenis data dari suatu range
=COUNTA(angka 1, angka 2,...)
=COUNTA(alamat range)
SUMIF
Menjumlahkan data yang bersifat numerik dalam suatu range data dengan kriteria tertentu
=SUMIF(range,criteria,sum_range)

Fungsi Lookup dan Referensi

Fungsi
Kegunaan
Penulisan
INDEX
Menampilkan data (isi dari suatu set)pada tabel array berdasarkan nomor baris dan nomor kolom
=INDEX(array,row_num,col_num)
VLOOKUP
Menampilkan data berdasarkan tabel referensi dalam format vertikal.Syarat penyusunan tabel referensi harus urut.
=VLOOKUP(lookup_value,table_array,col_index,num)
HLOOKUP
Menampilkan data berdasarkan tabel referensi dalam format horisontal.Syarat penyusunan tabel referensi harus urut.
=HLOOKUP(lookup_value,table_array.col_index,num)

Fungsi Logika

Fungsi
Kegunaan
Penulisan
IF (satu logika)
Untuk menghasilkan nilai dari satu logika yang diuji kebenaranya.
=IF(logical_test,value_if_true,value_if_false)
IF (lebih dari satu logika)
Untuk menghasilkan nilai dari lebih dari satu logika yang diuji kebenaranya
=IF(logical_test1,value_if_true,IF(logical_test1,value_if_truevalue_if_false))
IF OR
Fungsi ini menghasilkan nilai benar, bila berargumen benar. Hasil dari fungsi ini juga dapat menghasilkan nilai salah, jika seluruh argumen salah.
=IF(OR(logical_test1,logical_test2,value_if_true,value_if_false)
IF AND
Fungsi ini menghasilkan nilai benar, bila berargumen benar. Hasil dari fungsi ini juga dapat menghasilkan nilai salah, jika salah satu argumen salah.
=IF(AND(logical_test1,logical_test2,value_if_true,value_if_false)

 
Terima kasih telah berkunjung, Sampai Jumpa lagi . . . di ais adventure blog